Jumat, 20 Maret 2020

Kronologi Ibu Muda Tewas Saat Selamatkan Anak dan Keponakan dari Kebakaran, Salah Isi Lampu Teplok

 Sebagai ibu, apapun akan dilakukan demi menyelamatkan buah hatinya.

Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu bernama Julianti Astuti (34), Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Kronologi Ibu Muda Tewas Saat Selamatkan Anak dan Keponakan dari Kebakaran, Salah Isi Lampu Teplok

Ibu muda itu tewas setelah menyelamatkan anak dan keponakannya yang masih balita saat terjadi kebakaran di rumah saudaranya di Dusun 13 Talang Buluh Teluk, Desa Ulu Danau, Kecematan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (18/3/2020) pukul 02.00 WIB.

Julianti Astuti tewas setelah mengalami luka bakar 100 persen di tubuhnya.

Sementara, suami korban bernama Aman (35) dan kedua anaknya Alpais (4) dan Ahmad Thohir yang berusia (40 hari) serta keponakan korban, Agung (5) dan bayi berusia empat bulan selamat meskipun kelimanya juga mengalami luka bakar.

Dikutip dari SRIPOKU.com, Camat Sindang Danau, Sutina mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah pondok milik Susi Susanti, adik perempuan Aman, suami dari Julianti.

Aman dan istrinya saat itu tengah bermalam di pondok saudaranya tersebut karena baru saja meninggal dunia.

Mereka bermaksud untuk menemani keponakannya yang masih balita.

“Kebakaran bermula sekitar Pukul 02.00 WIB. Saat itu, lampu tempok/tempel di pondok tersebut mengalami kehabisan minyak korban (Julianti) bermaksud mengisi ulang tetapi salah menggunakan bahan bakar bensin," kata Sutina dikutip dari SRIPOKU.com.

Seketika itu juga korban terkejut, bahkan api sempat menyambar baju yang dikenakannya.

Kepanikannya pun bertambah, karena semburan api yang menyembar bensin tersebut juga mengenai selimut yang digunakan anak dan keponakannya sehingga anak-anak dan keponaknnya terbakar, termasuk suaminya.

Melihat situasi itu, korban pun berjibaku menyelamatkan anak dan keponakan serta membangunkan suaminya Aman, yang tubuhnya juga ikut terbakar hingga anak dan keponakannya berhasil diselamatkan

“Korban telah disemayamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ulu Danau pada Kamis siang,” ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari Sripoku, korban bersama suaminya (Aman) dan dua anaknya menginap di rumah saudaranya Susi Susanti, di Desa Ulu Danau yang kebetulan sedang mengalami musibah.

Kebakaran diduga terjadi saat korban Astuti mencoba mengisi minyak pada lampu templok terpasang di dinding yang terlihat redup karena kehabisan minyak.

Namun Julianti Astuti salah mengambil botol, yang belakangan botol tersebut bukan berisi minyak tanah, melainkan berisi bensin (premium).

Saat Ini Bensin di Lampu Teplok

Saat hendak mengisi ke botol lampu teplok tersebut, tiba-tiba api langsung menyambar bensin yang ada di botol dan meletup.

Seketika itu juga Julianti Astuti terkejut, bahkan api juga sempat menyambar baju yang dikenakannya.

Kepanikan Julianti Astuti juga bertambah, karena semburan api yang menyembar bensin tersebut juga mengenai selimut yang digunakan anak dan keponakannya sehingga anak-anak dan keponaknnya terbakar, termasuk suaminya.

Melihat situasi itu, Astuti berjibaku menyelamatkan anak dan keponakan serta membangunkan suaminya Aman, yang tubuhnya juga ikut terbakar.

Diduga asap hitam yang pekat dan tubuh yang terbakar, Julianti Astuti tidak bisa bertahan lama hingga akhirnya meninggal.

Sementara, anak dan keponakan berhasil diselamatkan. Sedangkan pondok tersebut juga ikut hangus terbakar.

Para korban dilarikan di Puskemas sempat dilarikan Sindang Danau,   Sementara keempat korban yang berhasil selamat dan mengalami luka bakar serius di rujuk ke RSUD Muaradua.

Sementa Julianti Astuti meninggal.

Menyurut Kapolres OKU Selatan AKBO Deny Agung Andriana, SIK, MH melalui Kapolsek Pulau Beringin Ipda Riyadi, memang benar adanya peristiwa musibah kebakaran yang menewaskan satu orang warga.

"Iya benar, saat ini kita sedang meninjau ke Puskemas,"singkat Kapolsek.

Sementara itu, Camat Sindang Danau Sutina, kebakaran yang terjadi Pukul 02.00 WIB tepatnya di Dusun 13 Talang Buluh Teluk Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau mengatakan,

Kejadian berlangsung disebuah rumah pondok milik Almarhum Susi Susanti, adik perempuan Aman, suami korban dari Julianti, ibu yang meninggal dunia, di area perkebunan kopi.

Seperti diketahui, Aman dan korban istrinya yang tewas terbakar itu, tengah bermalam ke pondok saudaranya tersebut karena baru saja meninggal dunia, Aman dan korban mereka bermaksud untuk menemani keponakannya yang masih balita.

“Kebakaran bermula sekitar Pukul 02.00 WIB saat itu, lampu tempok/tempel dipondok tersebut mengalami kehabisan minyak dan bermaksud mengisi ulang tetapi salah menggunaka bahan bakar bensin" kata Camat tersebut.

Kemudian menurut Sutina, saat hendak dinyalakan bensin di dalam lampu teplok itu, tiba-tiba disambar api sehingga menimbulkan letupan api sehingga berhamburan menyambar selimut yang menyelimuti anak-anaknya.

Sontak membuat korban Julianti berupaya menyelamatakan anak-anak yang telah terbakar api.

Julianti berjuang menyalatkan anaknya saat api mulai membakar dan mengahabiskan kepondok tersebut.

“Korban telah disemayamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ulu Danau pada Kamis siang,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Ibu Muda Tewas Saat Selamatkan Anak dan Keponakan dari Kebakaran, Salah Isi Lampu Teplok,
Editor: Vivi Febrianti

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 komentar:

Posting Komentar